Selasa, 01 April 2008

aLL aBoUt mE



nMa q MeNtRi pUrNaMA SaRi, q sEKaRAnG sKuL D SmKn 1 pUrWoSaR TeRcInTa.... cZ DsAnA Da My HoneY, Tp sAyaNg DyA AbIs nIe MaU LuLuS... JaDi sEdIh deH... dYa uJiAn nAsIoNaL TaNgGaL 22-24 aPRiL 2008.....
q TeRLaHiR d PaSuRuAn TeRCiNtA TaNgGl 11 aGuStUs 1992... zOdIaKQ LeO gEtO....n ShIoQ MoNyEt g eNaK BaNgEt dEh kEdEnGrNx,.....

GlObAl WaRmInG



Peningkatan aktivitas manusia di muka bumi telah mendorong terjadinya pemanasan global (Global warming). Salah satu dampaknya adalah perubahan muka air laut (Sea Level Change). Diperkirakan terjadi kenaikan muka air laut 50 cm pada tahun 2100 (IPCC, 1992). Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, meskipun perubahan muka air laut juga dipengaruhi oleh kondisi geologi lokal (tektonic), peningkatan muka air laut (Sea Level Rise) akan membawa dampak negatif yang cukup signifikan.
Peningkatan muka air laut akan menggenangi banyak areal ekonomis penting, seperti : permukiman dan prasarana wilayah, lahan pertanian, tambak, resort wisata, dan pelabuhan. Tergenangnya jaringan jalan penting seperti di pesisir utara Jawa, jelas berpengaruh terhadap kelancaran transportasi orang dan barang. Diproyeksikan 3.306.215 penduduk akan menghadapi masalah pada tahun 2070. Lima kota pantai (Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makasar) akan menghadapi masalah serius karena kenaikan muka air laut setinggi 60 cm (ADB, 1994). Demikian pula dengan perkiraan hilangnya 4 ribu pulau (Menteri Kimpraswil, Kompas 8 Agustus 2002).
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh Global Warming, adalah :
Pemanasan bumi dan periode iklim yang tidak menentu
Kenaikan muka air laut dan banjir
Pencairan Glaser
Pemanasan kutub dan antartika
Penyebaran penyakit
Datangnya musim semi lebih awal
Turunnya jumlah populasi dan fauna serta perpindahan fauna yang cepat
Matinya terumbu karang
Banjir dan Badai Salju
Kebakaran
Walaupun Global Warming adalah fenomena yang bersifat alami, tetapi meminimalisasi dampak merupakan upaya yang dapat dilaksanakan dalam berbagai wujud kegiatan. Tentunya sebelum sampai pada rumusan kegiatan untuk meminimalisasi dampak, terlebih dahulu perlu adanya persamaan persepsi dan pemahaman terhadap pengertian Global Warming itu sendiri. Fokus kajian terhadap aspek dampak akan membantu di dalam menyederhanakan proses perumusan kegiatan dimaksud.
Memperhatikan dampak serius yang ditimbulkan oleh perubahan muka air laut terhadap kehidupan bangsa Indonesia, sudah seharusnya disiapkan segera langkah-langkah antisipasi. Dalam kerangka inilah dirasakan perlunya suatu forum nasional untuk membicarakan dan mempersiapkan berbagai persoalan yang terkait dengan perubahan muka air laut khususnya yang berkaitan dengan perencanaan ruang pesisir Indonesia.